Warta
India Raih 16/16 di Kategori Terbuka, Polandia Hentikan Langkah Tim Wanita
Kashlinskaya mengalahkan Harika, Polandia menjadi tim pertama yang menghentikan India di Olimpiade tahun ini. Foto: Maria Emelianova/Chess.com.

India Raih 16/16 di Kategori Terbuka, Polandia Hentikan Langkah Tim Wanita

AnthonyLevin
| 0 | Liputan Acara Catur

Setelah mengalahkan Iran dengan skor 3.5-0.5, India terus memimpin Olimpiade Catur FIDE ke-45 dengan skor sempurna 16/16. Dari 32 pertandingan yang dimainkan, India belum kalah satu pun. GM Benjamin Gledura membantu Hungaria menang tipis 2.5-1.5 melawan Armenia setelah mengalahkan GM Robert Hovhannisyan di papan empat. Sementara itu, Serbia hampir menahan imbang Uzbekistan, tetapi GM Nodirbek Abdusattorov yang sebelumnya melakukan kesalahan dari posisi menang, berhasil memenangkan endgame benteng yang seimbang melawan GM Alexandr Predke untuk mengubah hasil akhir pertandingan. 

Seperti pada tahun 2022, Polandia menjadi tim pertama yang mengalahkan India di Olimpiade Catur FIDE Wanita ke-45. IM Alina Kashlinskaya dan WIM Alicja Sliwicka menjadi pahlawan dalam pertandingan yang bisa berakhir dengan hasil sebaliknya. Kemenangan ini membuat Polandia menyamai poin India dan Kazakhstan. Kazakhstan berhasil menang dengan skor 2.5-1.5 melawan Prancis.

Babak kesembilan Olimpiade Catur FIDE 2024 akan dimulai pada hari Jumat, 20 September pukul 20:00 WIB.


Kategori Terbuka

India masih memimpin dengan skor sempurna 16/16, tetapi Hungaria dan Uzbekistan yang hanya tertinggal dua poin siap mengejar. Setelah menang dramatis melawan Serbia, juara bertahan Uzbekistan akan berusaha menghentikan India di babak kesembilan nanti malam.

Lihat hasil selengkapnya di sini.

Tim India tampil sangat kuat. Meskipun GM Parham Maghsoodloo hampir menyelamatkan pertandingan melawan GM Gukesh Dommaraju, itu tidak akan mengubah hasil akhir karena GM Arjun Erigaisi dan GM Vidit Gujrathi menang di papan bawah.

Arjun menjadi pemain pertama yang mencetak poin untuk India, melawan GM Bardiya Daneshvar di papan tiga. Saat ini, sulit membicarakan Arjun tanpa menyebut "kemenangan", karena ia kembali mengalahkan lawan dengan sangat meyakinkan. Setelah langkah 20.Ge3?, Arjun membuat serangan terlihat begitu mudah, mendorong pion-f ke depan dengan percaya diri.

Ini adalah kemenangan ketujuh Arjun dari delapan pertandingan, dan rating live-nya sekarang mencapai 2792. Apakah ia memikirkan untuk menjadi pemain ke-15 yang melampaui rating 2800? Tidak, katanya, dia tidak terlalu memikirkannya.

Di papan satu, Maghsoodloo sudah dalam posisi buruk sejak awal dengan buah Putih karena kesalahan dalam urutan langkah. Langkah 15.Kxb6 sebenarnya lebih baik, tapi kesalahan serius terjadi saat 18.Bxe3? yang memberikan peluang kepada Hitam untuk mengambil keuntungan.

Menariknya, satu-satunya pertandingan yang mengikuti varian ini dimainkan oleh GM Vladimir Kramnik di Chess.com, dan mantan juara dunia ini (yang juga kapten tim Uzbekistan) bermain lebih baik dengan buah Putih. Maghsoodloo baru saja mengimbangi permainan dengan tiga pion melawan satu perwira, tetapi kesalahan fatal pada langkah 29.Kc4?? langsung mengakhiri pertandingan.

Sebelum pertandingan itu berakhir, GM Praggnanandhaa Rameshbabu sudah mengamankan hasil imbang melawan GM Amin Tabatabaei di papan dua, memastikan kemenangan tim dengan tiga pertandingan selesai. Vidit juga memenangkan pertandingan dengan serangan kuat dalam pembukaan Sisilia Najdorf variasi Fischer-Sozin, melawan GM Pouya Idani di papan empat.

Vidit mencetak kemenangan untuk tim India. Foto: Maria Emelianova/Chess.com.

Kemenangan besar ini membuat India unggul dua poin, yang berarti meskipun mereka kalah dalam satu pertandingan, mereka masih akan tetap di posisi teratas atau setidaknya berbagi posisi puncak.

Uzbekistan, yang saat ini berada di posisi kedua bersama dengan Hungaria, memulai pertandingan dengan sangat baik melawan Serbia. Mereka mendapatkan posisi yang hampir menang di papan satu dan dua, tetapi Serbia berjuang keras dan hampir menyelamatkan kedua pertandingan tersebut. Akhirnya pertandingan di papan satu, yang menjadi "Game of the Day" menentukan hasil akhir pertandingan tersebut.

Dengan hasil imbang di dua papan bawah, kemenangan Uzbekistan tampak seperti kesimpulan yang tak terelakkan, hingga GM Alexey Sarana membuat kejutan pertama dengan menyelamatkan diri ke endgame gajah dengan warna berlawanan. Di papan satu, Abdusattorov juga mendapatkan posisi unggul sejak awal, tetapi permainannya juga penuh dengan kejutan.

Dalam beberapa langkah, Abdusattorov berhasil memulai pembukaan dengan sukses. Foto: Michal Walusza/FIDE.

Dalam salah satu variasi pembukaan yang unik, Predke menggerakkan bentengnya dari h1 ke h3, b3, dan kemudian ke e3 sebelum mengembangkan buah catur lainnya. Abdusattorov berhasil mendapatkan keunggulan di papan dan waktu yang sangat signifikan.

Namun seperti yang dilakukan Sarana di papan dua, Predke berhasil mencapai endgame benteng yang seimbang, hampir menyelamatkan permainan paling mengesankan hari itu. Sama seperti yang dilakukan Gukesh di babak sebelumnya melawan GM Wei Yi, pemain nomor satu Uzbekistan ini terus memberi tekanan, dan berhasil mencetak kemenangan dari posisi yang hampir mustahil. GM Rafael Leitao menganalisis Game of the Day di bawah ini.

Persaingan untuk medali emas individu sangat ketat, dengan dua pemain muda, Gukesh dan Abdusattorov, memimpin di papan satu, mengungguli GM Magnus Carlsen, yang mengalahkan GM Liem Le di babak ini (meskipun Norwegia imbang 2-2 melawan Vietnam). 

GM Turki Ediz Gurel memimpin perebutan medali emas individu di papan dua, Arjun di papan tiga (yang tidak mengejutkan siapa pun), dan GM Levon Aronian di papan empat. 

Rk. Nama Rtg Tim Performa Game
1 Gukesh, D 2764 India 3085 7
2 Abdusattorov, Nodirbek 2766 Uzbekistan 3021 8
3 Carlsen, Magnus 2832 Norwegia 2893 6
4 Caruana, Fabiano 2798 Amerika Serikat 2867 7
5 Bjerre, Jonas Buhl 2648 Denmark 2821 7
6 Sadorra, Julio Catalino 2542 Filipina 2794 6
7 Le, Quang Liem 2741 Vietnam 2782 7
8 Rapport, Richard 2715 Hungaria 2781 7
9 Navara, David 2681 Republik Ceko 2774 7
10 Duda, Jan-Krzysztof 2732 Polandia 2753 7

Tim India dan Uzbekistan pasti mengingat pertemuan terakhir mereka di tahun 2022 jelang babak berikutnya. Pada Olimpiade sebelumnya, Gukesh memenangkan delapan pertandingan pertamanya dan berada di jalur untuk mencatatkan 9.5/10 ketika—siapa lagi kalau bukan Abdusattorov yang membalikkan keadaan, memenangkan pertandingan, membuat skor imbang, dan kemudian memimpin tim Uzbekistan meraih emas. Akankah India membalas dendam tahun ini, atau akankah Uzbekistan kembali menjadi penghalang?

Meskipun sempat kalah dari Ukraina sebelumnya, unggulan pertama, Amerika Serikat, kini kembali mendekati puncak klasemen dan akan menghadapi Hungaria. Sementara itu, China dan Iran akan bertanding di papan tiga.

Pairing Tim Olimpiade Catur 2024 Babak 9: Terbuka (Top 15)

No. SNo FED Tim MP : MP Tim FED SNo
1 2 India 16 : 14 Uzbekistan 4
2 1 Amerika Serikat 13 : 14 Hungaria 9
3 3 China 13 : 13 Iran 10
4 6 Norwegia 12 : 12 Slovenia 26
5 17 Armenia 12 : 12 Jerman 7
6 8 Inggris 12 : 12 Vietnam 21
7 22 Turki 12 : 12 Spanyol 13
8 15 Ukraina 12 : 12 Georgia 32
9 35 Kuba 12 : 12 Serbia 16
10 5 Belanda 11 : 12 Brasil 39
11 19 Republik Ceko 11 : 11 Polandia 11
12 23 Yunani 11 : 11 Azerbaijan 12
13 14 Prancis 11 : 11 Italia 28
14 18 Rumania 11 : 11 Austria 31
15 34 Moldova 11 : 10 Israel 20

Kategori Wanita

Polandia memenangkan dua pertandingan, kalah satu, dan memastikan kemenangan dengan hasil remis untuk mengalahkan India 2.5-1.5 di babak kedelapan yang menegangkan. Skor yang sama juga terjadi ketika Kazakhstan mengalahkan Prancis. Sementara itu, kemenangan untuk Amerika Serikat, Armenia, dan Ukraina membuat mereka kembali bersaing untuk posisi teratas.

Hasil ini membuat India, Polandia, dan Kazakhstan kini berada di posisi teratas dengan poin yang sama, sementara Amerika Serikat, Armenia, dan Ukraina hanya tertinggal satu poin.

Pada Olimpiade 2022 di Chennai, India, tim wanita tuan rumah memulai dengan sempurna, memenangkan 14 pertandingan berturut-turut, seperti yang mereka lakukan di Budapest kali ini. Namun, mereka bermain imbang di babak kedelapan melawan Ukraina. Meski tetap memimpin, mereka kemudian disusul oleh Polandia, yang memberi mereka kekalahan pertama di babak kesembilan. Tim India akhirnya meraih medali perunggu.

Di papan satu, mantan Juara Dunia Wanita, Nona Gaprindashvili, melakukan langkah pertama dalam pertandingan Kashlinskaya vs. Harika. Foto: Maria Emelianova/Chess.com.

Kali ini, kekalahan India datang lebih awal, di babak kedelapan. Sekali lagi, Polandia, yang merupakan unggulan ketiga, menjadi lawan yang sulit.

Kekalahan ini juga mengingatkan pada pertandingan tahun 2022, saat GM Vaishali Rameshbabu menjadi satu-satunya pemain yang kalah saat itu melawan WIM (kini IM) Oliwia Kiolbasa. Polandia tidak menurunkan Kiolbasa di babak kedelapan kali ini, tetapi GM Monika Socko yang berpengalaman berhasil mencapai hasil yang sama. Sebuah kesalahan kecil di endgame benteng yang tampaknya imbang tiba-tiba memberikan lawan pion bebas yang tak terhentikan.

Raja Vaishali berada jauh dari pion, dan langkah d2 serta Bc1 memaksa Vaishali untuk menyerah, dengan benteng di c5 yang tak berdaya.

Pertandingan ini berlangsung lambat, dan tidak ada hasil yang jelas hingga pertandingan Vaishali berakhir setelah kontrol waktu pertama. India unggul di dua dari tiga papan tersisa, dan IM Divya Deshmukh yang berusia 18 tahun mencatatkan skor 7/8 ketika dia berhasil bangkit dari tekanan awal, mencuri satu pion, dan mengalahkan IM Aleksandra Maltsevskaya dengan percaya diri.

Divya Deshmukh menyamakan kedudukan, tetapi itu belum cukup. Foto: Maria Emelianova/Chess.com.

Pertandingan yang paling mendebarkan adalah antara Kashlinskaya vs. GM Harika Dronavalli. Kashlinskaya memainkan permainan yang kuat untuk mendapatkan keunggulan, tetapi beberapa kali konversinya terlihat kurang meyakinkan. Meski Harika hampir menyelamatkan permainan, Kashlinskaya akhirnya berhasil mengubah keunggulan pionnya menjadi poin, memastikan Polandia setidaknya bermain imbang.

Namun, Polandia akhirnya memenangkan pertandingan setelah perubahan besar terjadi di papan terakhir. IM Vantika Agrawal hampir meraih kemenangan kelima berturut-turut, tetapi tiba-tiba dia melakukan kesalahan dan kehilangan pion-a yang menjadi andalannya, sehingga Sliwicka berhasil menahan remis.

Hasil dramatis ini memberi kesempatan bagi Prancis atau Kazakhstan untuk bergabung dengan Polandia dan India di posisi teratas. Pertandingan yang penuh ketegangan pun terjadi.

Kedua tim saling bertukar kemenangan di dua papan teratas, meskipun pertandingan tidak sepenuhnya mulus dan lebih banyak didominasi satu pihak. Namun di papan ketiga, IM Pauline Guichard tampak hampir pasti membawa Prancis meraih kemenangan penting.

Tim Prancis hampir memenangkan pertandingan... tapi justru kalah. Foto: Maria Emelianova/Chess.com.

Guichard unggul satu pion dan memiliki posisi yang kuat. Namun, setelah WIM Alua Nurman yang baru berusia 17 tahun memainkan langkah 35.e4, dengan kedua pemain hanya memiliki waktu satu menit di jam mereka, semuanya berubah. Guichard kehilangan keunggulannya, dan ketika mencoba menghindari hasil remis, ia justru kalah. Catur memang kejam!

Pertandingan tampaknya akan berakhir imbang dengan empat kemenangan untuk pemain Putih, tapi WIM Amina Kairbekova, menjadi pahlawan Kazakhstan dengan menahan imbang dari posisi yang kalah, memastikan kemenangan timnya. Sama seperti tahun 2022, Kazakhstan memanfaatkan kemenangan Polandia untuk bergabung di puncak klasemen.

Dengan hanya tiga babak tersisa, persaingan di Olimpiade Wanita sangat ketat, seperti yang diprediksi sebelum turnamen dimulai. Di babak kesembilan, Polandia akan menghadapi Kazakhstan, sementara India akan bertemu Amerika Serikat—tim lain yang juga mengalahkan mereka pada 2022.

Pairing Tim Olimpiade Catur 2024 Babak 9: Wanita (Top 15)

No. SNo FED Tim MP : MP Tim FED SNo
1 10 Kazakhstan 14 : 14 Polandia 3
2 27 Kanada 11 : 11 Hungaria 14
3 7 Amerika Serikat 13 : 14 India 1
4 5 Ukraina 13 : 13 Armenia 11
5 13 Prancis 12 : 12 Georgia 2
6 4 China 12 : 12 Turki 16
7 8 Jerman 12 : 12 Inggris 15
8 17 Belanda 12 : 12 Spanyol 9
9 12 Bulgaria 12 : 12 Vietnam 20
10 21 Swiss 12 : 11 Azerbaijan 6
11 18 Mongolia 11 : 11 Austria 30
12 19 Serbia 11 : 11 Uzbekistan 34
13 24 Italia 11 : 11 Iran 37
14 25 Israel 11 : 11 Meksiko 51
15 26 Argentina 10 : 11 Bangladesh 62

Tim Indonesia

Kategori Terbuka: Indonesia Kalah 0.5-3.5 dari Uruguay

Setelah kemenangan melawan Hong Kong, tim Indonesia di kategori Terbuka menghadapi Uruguay, yang merupakan unggulan ke-59. Tim Uruguay diperkuat oleh GM Georg Meier (2591) di papan satu, GM Andres Rodriguez Vila (2417) di papan dua, FM Facundo Vazquez (2388) di papan tiga, dan IM Bernardo Roselli Mailhe (2362) di papan empat. Satu-satunya hasil imbang diraih oleh CM Fabian Glen Mariano (2121) di papan empat, saat menahan remis IM Bernardo dengan akurasi permainan 94%. Pertandingan berakhir dengan stalemate.

Namun, hasil tersebut tidak mengubah hasil akhir pertandingan karena tiga papan lainnya dimenangkan oleh Uruguay. Berkat hasil remis ini, CM Fabian Glen Mariano (2121) memperoleh tambahan 12 poin rating.

Kategori Wanita: Indonesia Menang 3.5-0.5 atas Lebanon

Sebaliknya, tim wanita Indonesia meraih kemenangan 3.5-0.5 atas Lebanon. Berdasarkan rating, Indonesia unggul dengan rating rata-rata 1987, dibandingkan Lebanon yang memiliki rating rata-rata 1660.

WCM Evi Lindiawati (1940) menang atas Sally Hamadeh (1557) di papan satu, Angel Ruth Nugroho (1939) menang atas Nadia Fawaz (1747) di papan dua, Evi Yuliana (1912) menang melawan Skye Attieh (1675) di papan tiga, dan Clementia Adeline (1550) remis melawan Remy Al Asmar (1661) di papan empat.

WCM Evi Lindiawati di papan satu. Foto: Maria Emelianova/Chess.com.

Pada babak kesembilan nanti malam, tim Indonesia akan menghadapi Palestina di kategori Terbuka dan Korea Selatan di kategori Wanita.

Colin McGourty berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Cara Menonton Olimpiade Catur ke-45

Anda bisa menonton siaran langsung kami di saluran YouTube dan Twitch chess24, sementara GM Hikaru Nakamura juga akan streaming di saluran Twitch dan Kick miliknya. Pertandingan juga dapat diikuti di halaman acara Olimpiade Catur FIDE ke-45

Siaran langsung dipandu oleh GM Robert Hess, GM Daniel Naroditsky, dan John Sargent.

Olimpiade Catur FIDE ke-45 adalah kompetisi tim untuk federasi nasional yang diadakan setiap dua tahun sekali. Pada tahun 2024, acara ini diadakan di Budapest, Hungaria, dengan 11 babak yang berlangsung pada 11-22 September. Di kategori Terbuka dan Wanita, tim yang terdiri dari lima pemain bertanding dalam format Swiss, dengan setiap pertandingan dimainkan di empat papan. Tim yang menang mendapatkan dua match point, dan satu poin untuk hasil remis, dengan poin papan hanya diperhitungkan jika tim memiliki jumlah poin yang sama. Pemain memiliki waktu 90 menit per permainan, ditambah 30 menit dari langkah ke-40, dengan increment 30 detik per langkah.


Liputan Sebelumnya:

AnthonyLevin
NM Anthony Levin

NM Anthony Levin caught the chess bug at the "late" age of 18 and never turned back. He earned his national master title in 2021, actually the night before his first day of work at Chess.com.

Anthony, who also earned his Master's in teaching English in 2018, taught English and chess in New York schools for five years and strives to make chess content accessible and enjoyable for people of all ages. At Chess.com, he writes news articles and manages social media for chess24.

Email:  [email protected]

Facebook:  https://www.facebook.com/anthony.seikei/ 

Twitter: https://twitter.com/alevinchess

Instagram: https://www.instagram.com/anthonylevinchess/

Selengkapnya dari NM AnthonyLevin
Mahakarya Endgame Gukesh, Tim India Sapu Bersih 14/14 di Kedua Kategori

Mahakarya Endgame Gukesh, Tim India Sapu Bersih 14/14 di Kedua Kategori

Carlsen Memenangkan Gelar SCC Ke-4 dengan Selisih Skor Terbesar Dalam Sejarah Final SCC

Carlsen Memenangkan Gelar SCC Ke-4 dengan Selisih Skor Terbesar Dalam Sejarah Final SCC